Faktanya memang kalau ditelusuri akun para remaja ini kebanyakan diisi dengan
ungkapan emosi mereka mulai dari sedih, marah dan bahagia. Bagi kita orang dewasa, mungkin merasa risih karena ada hal-hal yang sepatutnya
orang lain tidak perlu tahu juga diunggah oleh para remaja di medsos.
Di era sekarang ini, teknologi komunikasi yang praktis dan canggih seperti gadget/gawai
sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk remaja. Ke mana pun kita pergi, sudah tak asing melihat remaja begitu sangat lekat
dengan gawai mereka masing.
Lekatnya remaja dengan medsos ini sayangnya kurang diimbangi dengan pengetahuan
dan kesadaran akan etika dalam berperilaku di dunia maya. Banyak remaja yang masih belum menyadari bahaya atau risiko yang dapat menimpa
mereka ketika mereka berkelana di dunia medsos. Contohnya, banyak yang belum menyadari bahayanya memberikan data pribadi secara
terbuka di medsos. Nah, sekarang apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi fenomena
ini?
Tak bosan-bosannya, kita kembali diingatkan pada pentingnya komunikasi langsung
antara orang tua dan anak. Mungkin terlihat 'kuno' tapi komunikasi secara langsung adalah satu TAMENG kuat untuk mejaga
remaja ini dari penggunaan medsos yang menyimpang. Orang tua perlu berusaha untuk terus menjadi teman bicara yang asyik bagi anak
remaja mereka sehingga remaja tidak lari ke medsos untuk menceritakan keluh
kesahnya. Orang tua perlu menempatkan diri sebagai teman bicara yang lebih banyak
mendengar dan berusaha memahami serta menempatkan segudang nasehat di ujung
antrian paling belakang. Buatlah anak nyaman bersama orang tuanya tanpa merasa sedang diinterogasi.
Hal
lain yang dapat dilakukan orang tua adalah duduk bersama anak untuk
membicarakan etika bermedsos. Diskusikan dengan anak sedari awal sekali sebelum anak-anak memiliki akun medsos
sendiri jika perlu. Orang tua juga dapat melakukan beberapa hal lain untuk melindungi anak seperti
menggunakan satu alamat e-mail (e-mail orang tua) untuk akun medsos anak
sehingga orang tua dapat memantau penggunaannya. Orang tua pun dapat berteman dengan anak di medsos. Tapi jadilah teman yang 'cool'
karena penting untuk menjaga reputasi anak di depan teman-temannya.
Hindari untuk memberikan komen atau teguran langsung pada anak via medsos,
melainkan lakukan secara langsung lewat percakapan hangat dengan anak. Orang tua dan anak juga perlu membuat kesepakatan aturan main yang penting
untuk membatasi penggunaan medsos/gawai pada anak.
0 komentar:
Posting Komentar