Teknologi versi IDC
1. Digitalisasi Ekonomi
Pada 2022, lebih dari 61 persen PDB Indonesia akan masuk tahap digitalisasi, dengan pertumbuhan tiap sektor industri didorong meningkatnya penawaran, operasional, dan hubungan dengan Indonesia.
Pertumbuhan digital akan mendorong belanja teknologi informasi sebanyak US$ 78 miliar mulai dari 2019 hingga 2022.
2. Digital-Native IT
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1080546/original/050378700_1449733010-ilustrasi_teknologi_kredit_freepik.jpg)
IDC memperkirakan, 50 persen dari seluruh anggaran belanja IT pada 2022 digunakan untuk teknologi platform ketiga.
Kondisi itu membuat 50 persen organisasi di Indonesia membangun ekosistem 'digital native' untuk berkembang dalam ekonomi digital.
3. Expand to the Edge
Selain itu, lebih dari 15 persen penyebaran cloud di organsisasi Indonesia akan meliputi edge computing pada 2022. Sementara 10 persen sistem dan endpoint device akan menggunakan algoritma kecerdasan buatan.
4. Revolusi Pengembang Aplikasi
40 persen dari seluruh aplikasi baru akan menjadi fitur microservice architecture untuk peningkatan kemampuan merancang, debug, pembaruan, dan memanfaatkan kode dari pihak ketiga. Pada 2022 pula, 15 persen aplikasi akan menjadi cloudnative.
5. Kelas Pengembang Baru
Prediksi memperkirakan adanya kelas baru pada pengembang profesional untuk menghasilkan kode tanpa script khusus.
Dengan kondisi itu, populasi pengembang akan tumbuh sebanyak 15 persen pada 2024 dan mempercepat transformasi digital.
6. Ledakan Inovasi Digital
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2402990/original/001511300_1541651116-digital_1.jpg)
Mulai dari 2018 hingga 2023, ada alat dan platform baru yang juga memunculkan lebih banyak pengembang. Pemanfaatan metode yang adaptif dan penggunaan kembali kode akan memunculkan lima juta aplikasi baru.
7. Pertumbuhan Spesialisasi
20 persen komputasi awan akan berdasarkan prosesor non-x86 (termasuk kuantum) pada 2022. Tidak hanya itu, organisasi juga akan mengembangkan lebih banyak di aplikasi System as a Service (SaaS) ketimbang aplikasi horizontal.
8. Kecerdasan Merupakan Tampilan Antarmuka Baru
Pada 2024, kecerdasan buatan akan memungkinkan tampilan antaramuka dan proses otomasi menggantikan sepersepuluh aplikasi berbasis layar saat ini.
Lalu di 2022, 10 persen dari perusahaan Indonesia menggunakan teknologi conversational speech untuk berhubungan dengan pelanggan.
9. Kepercayaan yang Meningkat
Berdasarkan prediksi, 10 persen dari server akan mengenkripsi data pada saat istirahat maupun bergerak pada 2022. Sementara itu, lebih dari 10 persen peringatan ditangani kecerdasan buatan dan sekitar 2 juta orang akan memiliki identitas digital berbasis blockhchain.
10. Consolidation vs Multicloud
Empat megaplatform komputasi awan teratas akan menguasai 60 persen penyebaran Internet as a Service/Platform as a Service pada 2022.
Sementara itu, 40 persen organisasi di Indonesia akan mengurangi penguncian melalui multicloud/teknologi hybrid.
0 komentar:
Posting Komentar